Post-Mortem Tyrannus

Hari ini, Soeharto, bekas diktator republik ini selama 32 tahun telah mati. Setelah sekian lama bergelut, akhirnya simbol orde baru ini akhirnya tak kuasa menahan guliran roda kehidupan. Sebagai seorang manusia yang , saya sangat tidak suka melihat pemandangan duka. Tapi saya juga sangat tidak suka akan apa yang ia telah lakukan kepada negara ini.

Ia terhitung beruntung bisa dirawat oleh tim dokter kepresidenan dengan treatment VVIP. Jauh berbeda dengan apa yang diterima Soekarno menjelang ajalnya. Di mana Soekarno ditahan di rumah dan hanya dirawat seorang dokter, itu pun dokter hewan.

Sejak masuknya Soeharto ke RSPP, berbagai penjilat peninggalan orde baru ramai-ramai meminta rakyat Indonesia untuk memaafkan dia. Mereka juga meminta agar masyarakat Indonesia mengingat jasa-jasa wong Kemusuk ini kepada bangsa dan negara. Bagaimana bisa para penjahat birokrasi berani melakukan hal tersebut? Mereka bukan orang-orang yang pernah dipukuli karena menyuarakan opini rakyat. Mereka bukan orang-orang Aceh yang dibunuh dan diperkosa. Mereka bukan anak-anak yang orangtuanya dicabut nyawanya karena disangka komunis. Mereka bukan buruh yang diperlakukan bagai budak. Mereka bukan orang-orang yang mengalami penindasan masa orde baru. Oleh karena itu mereka dengan enteng meminta kita untuk memaafkan Soeharto!

Memaafkan Soeharto adalah suatu upaya pencucian opini publik. Dengan ramai-ramai memohon maaf, maka diperkirakan upaya penyelesaian kasus hukumnya akan diberhentikan. Sekali lagi, mereka dengan entengnya menggampangkan salah satu kejahatan terbesar dalam sejarah. Apakah karena anda seorang bekas diktator yang berkuasa lebih dari 3 dekade lalu anda akan membuat hukum impoten?

Tidak usahlah melebih-lebihkan kebijakan Soeharto selama berkuasa. Orang yang mereka bangga-banggakan berhasil melakukan swasembada pangan adalah orang yang sama yang menyebabkan negara ini mengalami resesi ekonomi. Orang yang mereka junjung tinggi karena pada masa pemerintahannya pekerjaan mudah dicari adalah orang yang sama yang menyebabkan jutaan orang terkena PHK akhir 90-an. Orang yang mereka sanjung karena menjaga keamanan negara adalah orang yang sama yang membunuhi ribuan orang dari Sabang sampai Merauke karena tidak sepandangan dengan dirinya. Orang yang mereka puji karena mampu menjaga stabilitas politik adalah orang yang sama yang memperkosa konstitusi dengan memanipulasi pemilihan umum.

Segala sesuatu jasa Soeharto bagi negara ini (kalau memang pantas disebut jasa) dibangun di atas fondasi bobrok, yaitu pelanggaran hukum. Hentikan pemujaan berlebihan terhadap tiran yang gemar tersenyum ini.

Kita diikat tangannya dan dibungkam mulutnya. Kita berusaha membebaskan diri. Tetapi setelah bebas, kita menyatakan keinginan untuk diikat dan dibungkam lagi karena ternyata kita merasa nyaman dalam pengekangan. Sungguh pandir kerangka berpikir seperti demikian.

Post-mortem tyrannus, lalu apa? Terus usut kasus hukumnya dan jerat semua antek-antek orde baru yang memanen rupiah selama Soeharto berkuasa, bersembunyi di negeri antah-berantah pasca 1998, dan tiba-tiba bermunculan bak jamur ketika Soeharto sakit.

Pemerintah akan mengkhianati reformasi dan darah rakyat Indonesia yang mengalir selama orde baru bila penyidikan dihentikan. Kembalikan supremasi rakyat di atas segalanya dengan menyelesaikan kasus Soeharto. Jadikan kasus-kasus pidana menjadi perdata bila memang kematiannya menjadi alasan penghentian pengusutan.

Mensesneg Hatta Rajasa menyatakan 7 hari ke depan terhitung mulai 27 Januari sebagai hari berkabung nasional, diikuti dengan bendera setengah tiang. Jikalau memang harus demikian, pada waktu anda melihat bendera setengah tiang, ingatlah orang-orang yang mati oleh karena kebenaran. Orang-orang yang tercabut nyawanya karena berbeda pandangan dengan penguasa di negara yang mengaku berdemokrasi.

21 responses to “Post-Mortem Tyrannus

  1. wew benci bener kyknya lu yack…hihiihh….
    but gw lebih preffer negara indonesia di bawah tirani tangan besi….gak ada kekacauan, ekonomi stabil dengan dolar sekitaran 2rb rupiah…dan Petrus yg berkeliaran nyari orang2 yg ngancem ketentraman negara….
    sorry gw engga setuju berita2 yg kontra ini itu sama beliau, coz gw bukan boneka and i see what i see…with my own eyes..

    forgot all his mistakes, and be a Knight Hearted person…

    for more visit : http://kendi.my.or.id/

  2. nah…elu pasti baca media yack….
    kl gw ngemeng gituh bukan dari media, sedangkan dari pengalaman, mata kepala sendiri dan orang2 yg bekercimpung dekat dengan pak harto….
    gw byk denger dari temen2 bokap gw yg bener2 ngeliat sosoknya dalam membangun Indonesia….sedangkan masalah utang itu perbuatan kroni2nya sama anak2nya…biasa deh penyakit orang kaya tuh gituh…lazzy2 gmn lah…..
    gmn gak bisa ngutang sebanyak gitu coba?…kredit dari bank aja bisa ampe juta2an…kartu kredit limitnya gak kyk sekarang…tinggi beuth….
    jaman pembangunan orba itu ibaratnya kyk maen Sim City…Gambling pas pengen ngebangun kota…mau ngutang tar balik modal ato tunggu perlahan2 tapi pasti…

    And yg jelas jaman gw SD sampe SMP itu bener jaman paling enak…dan jaman resesi reformasi..Jaman paling terkutuk!…gw sekeluarga gak bisa tidur nyenyak karena takut kerusuhan, sapa yg tanggung jawab bro??…salahkan “pahlawan reformasi” yg gak laen adalah sampah bagi gw! 🙂

    Kenyataann deh kenyataan…
    Kl orang2 bilang jaman sekarang adalah dampak dari Orba…dan susah bangkit..liat jaman Orba sepeninggalan jaman OrLa…apa gak susah?….Nyatuin lebih susah dari pada nerusin 🙂

    Cuba sepeninggal pimpinan Pak Harto…sana ribut sini ribut rebut wilayah rebut jabatan..karena apa? gak ada lagi yg mimpin pake tangan besi…thats Us…Indonesian, susah di atur…klo gak pake senjata gak akan tertib…
    Liat aja di jalan raya, motor jalan lawan arus…itu klo gak ada polisi, klo ada polisi ? ya tertib dong….thats us….

    akhir 90an byk orang kena PHK…knp? ya karena adanya pergolakan rakyat, kerusuhan yg ditimbulkan mahasiswa2 jaman ituh…semua investor jadi ketar ketir akan invest di indonesia…makanya mereka cabut dan perusahaan mau gak mau harus tutup…akibatnya PHK ato laennya….

    Pembunuhan sana sini ?…ya klo dari mata gw seh liatnya demi jaga stabilitas keamanan nasional…jaman Orba gak ada kan GAM, Bintang Kejora dan GPK laennya ….abis tuntas dijaga…
    okelah dia salah dalam beberapa kasus penculikan dan pembunuhan oposisinya…gw gak peduli, keluarga gw aman, bonyok gw tenang cari kerjaan…dan yg lainnya jg seneng karena harga stabil….

    jgn terpengaruh omongan dan media deh klo bisa…kita kan gak tau dibelakang mereka siapa…knp harus ada reformasi, pasti ada yg nyetirin dari belakang entah dari Luar ato Dalem…terbukti lah lepasnya Timor Timur yg bakalan jadi pangkalan US Army nantinya…so masih percaya anak2 trisakti adalah pahlawan?…jgn heran klo nantinya indonesia adalah hanya Pulau Jawa…:)

  3. sudahi saja perdebatan ini…. kita berada di 2 kutub yang berbeda nampaknya… mau ribuan kata lagi gue tulis juga ga akan ketemu…. huhuhu

    “i disagree with you, but i will defend your right to disagree with me…” – Voltaire

  4. i think Soeharto has built this INDONESIA with his own ideas, with his own guys behind, and with his own rules. some good we feel because of him…and bad impact also comes because his decision and dirty ‘culture’….

    tho i’m not Indonesian, i also pay attention for indonesia..coz my grandma is half-indonesian..

    no matter what, tho indonesian people know Soeharto caused many disadvantage things for its people, but we should thanks for his dedication(at least)..but we still need justice standing on your country..Sue him, spread the thruth,and make his corrupted loyal fellows punished.

    from San Diego with peace…

  5. mostboy pange, gw setuju sama lo.

    orang2 yg terima ‘treatment’ dari pak harto, jelas2 aja muji2 dy.
    ‘beliau orang yg sangat baik, rendah hati, besar bla3x..’ bullshite..
    gw liat eko patrio bbrp minggu yg lalu ngmg di tv kayak gitu, krn dy deket sm cendana.. fucked up.. makan harta haram, sm aja kyk minum bir.. enakan minum bir..

    anyway, observasi gw..
    indo, for most of the 32 years, itu lagi berkembang pesat2nya.. kyk skrg, cina, india, dst.. growing like sit.. bareng2 sm tetangga2 kita, dan contoh yg paling cocok adalah malaysia dan singapore. dua negara itu megah dari luar, kuat dari dalam. makanya growth nya sustainable skrg, krn mereka punya pemerintah yg lebih jujur, meskipun tirani, ga adil n all that. dan itu juga, ga mungkin bisa lebi tirani dr harto, biggest crime in the whole history of this country, PKI massacre

  6. @batubara : sori, gw gak kenal keluarga cendana ataupun dapet harta se-sen pun darinya…cuma yg gw rasain adalah ketentraman hidup waktu jamannya…sekarang gw gak merasa nyaman dan aman….untuk soal PKI, klo PKI dibiarin…bahaya…bener2 bahaya, pls jgn terpengaruh orang2 yg ngemeng PKI adalah kasus HAM….liat betapa ngerinya PKI di film GIE…..itu film, klo anda punya grandpa yg seorang pejuang, silahkan tanya…:)

  7. Kendi: you are possibly the most politically incorrect person i know (no offence!). ANY massacre, with or without jurisdiction, is a violation of human right. To LIVE is a human right and no one has the right to deprive people of their lives!

    And for your information, communism is an ideology, a political paradigm. It is a democratic right for us to choose our own ideals, just like we have liberty to religion. It is NOT a CRIME to believe in the ideologies of communism, especially in a country where more than 70% of its population live under 2 dollars a day. Sekarang gini deh, semua keburukan communism yang tersebar in the 1960’s is America’s propaganda in its struggle to become the world’s most prominent country. Kebetulan opposition-nya the US itu the Soviet Union, negara yang kapasitas nuclearnya sangat amat besar – because of it’s uranium. Around this time, America used its power to install MILITARY leaderships in a number of countries untuk memberantas communism. Dan Whoop-dee-doo, Indonesia kena juga in the form of Genderal Soeharto. You could say that Soeharto itu adalah America’s Golden Boy di Indonesia. Balasannya, kita dapet banyak bantuan untuk economic growth kita, yang setengahnya dikantongin ma orangnya Pak harto juga. Udah denger kan bahwa estimasinya revenue watch buat order baru adalah 35 Billion dollars of development money yang ngga ada revenue transparencynya?

    Ideologynya communism sama socialism itu diderived dari Marxism (Karl Marx). There is nothing wrong with these paradigms. Basically, their objective is to have equality for all. I have to admit though, that even with idealistic ideologies, it’s never worked in practice. But, that doesn’t justify the oppresion of these Ideologies.

    AND NOTE THIS: ALL THE PEOPLE THAT WERE MURDERED WERE JUST ALLEGED COMMUNISTS, THEY WERE NOT TRIED OR CHARGED AND DEPRIVED OF ALL LEGAL RIGHTS! Kebanyakan hanya orang yang dituduh dan ngga ada bukti yang concrete. Itu hanya political ‘witch-hunt’-nya Indonesia aja.

  8. @abbie : wah sorry saya bukan jurusan jurnalistik yg ngerti akan politik ^^….at least gw tau lah gmn sangat gak enaknya jaman komunisme PKI…dan gw kebayang klo PKI kebawa same sekarang…gw gak perlu cerita, karena sejatinya mereka penghianat bangsa…sori omongan gw bukan politik, coz i hate that…dari hal tulisan authornya, maksud komen gw bukan menjurus ke arah politik bro….^^x
    gw sangat tidak tertarik dengan politik karena orang2 yg berkoar di dalemnya itu rata2 no brain at all (no offense too ^^X) …. sekarang gw tanya sama diri lu dan mahasiswa2 yg sangat pecinta politik…do they have done anything usefull to this country? or just “push” us, into crash and chaos?…ask..ask n ask ^^

  9. o iya….ttg PKI….gmn klo kakek lu pernah di press sama mereka…what’s ur feeling? apa masih bela PKI? gw ngomongin PKI loh….bukan komunismenya….tolong perhatikan bahasa saya …PKI which is a Party rite? ^^

  10. Hmmm….Actually, you’d be surprised of how much intelligence in contained in the world of politics. But you know, that’s what you think and I don’t want to impose. Tapi, ada satu hal yang perlu lu tau, PKI itu was a political party ya. So, you WERE talking POLITICS my dear. The killings of PKI members was a political mandate. So, you WERE talking politics. Lastly, communism is a political paradigm. So, mau ngga mau, you WERE talking politics.

    AND, gue rasa lo tuh ngga tau artinya ‘politically incorrect’ itu apa…it doesn’t necessarily relate to politics, not in the context that it was used in my comment. Google it!

    Look, Kakek Buyut gue dulu hampir dibunuh sama PKI, just because he was wealthy…dan yang nyelametin dia juga the army. Gue cuman bilang, yang dibunuh itu bukan PKI saja, most of them were just ALLEGED communists…belum terbukti kebenarannya. I just don’t think it’s fair. Dan gue yakin banyak anggota PKI yang ngga violent, mereka hanya meng-embrace the ideology of communism. Gue seorang socialist, cuman gue ngga akan ikut2an violent riots and protests. I just embrace socialism and I’m a great believer in good diplomacy, jadi ya menurut gue anything ya ngga perlu pake kekerasan.

    FYI, gue major in environmental sciences, and also International Relations. Gue ngga setuju dengan semua yang diajarkan ke gue, but we are also encouraged to have our own opinions and to argue our points well. Menurut gue, ada politicians yang not that BRIGHT, biasa aja, and there are some that are really really smart. And it’s the same in every field, in fine arts, in music, in literature, etc.

    Oh, another thing, I don’t LOVE politics, dan gue ngga inget menyebut itu di comment gue. Jadi, jangan terlalu judgemental sama orang. And you know, students like me and the others try pay our dues, do what we think is right, such as promoting peace by petitions, workshops, lectures etc…we are STUDYING (some with part time jobs) so that one day we might contribute to solve world’s issues, WE ARE TRYING. Sometime it works, sometime it doesn’t. You know, All is fair in love and war. Mungkin itu berbeda dengan what YOU think is right but that was very ignorant of you to say that we do nothing but to push chaos upon you people. How about the role students play in the civil rights movement in the US? In the UNFCCC in Bali last December, there were students flying in from all over the world (including Indonesian students) to voice their opinion on what should be done to save our planet, and you know what…PEOPLE LISTEN! They were the YOUTH DELEGATION for goodness’ sake, the next generation. That’s what we do, Kendi. We are passionate about our beliefs and we are trying to project that. And if you think that is USELESS…we have to agree to disagree.

  11. wah iya om abbie…situ paling jago soal politik saya sangat2 bodoh soal politik….tp yg anda buat di atas saya sangat tidak setuju…no offense itu keputusan saya….daripada panjang lebar males jg….o iya jgn hubung2kan lingkungan dengan politik karena politik ada di area kenistaan yg gak perlu di umbar karena akan cuma datengin perpecahan ^^ peace…

  12. lepas dari masalah soeharto,
    dengan latar belakangnya, gue maklum kok klo kendi apatis sm politik dan orang-orang yang menggelutinya (sorry klo gue sotoy :P)

    yes abbie, we’re tryin. we dont think we gon to change this damn nation. hell no, we dont hav that much. but there gotta somebody at least contribute what they can to make things better….whether it gon to be futile, it’s another matter.. but the point is, we’re tryin…

  13. @kendi

    abbie itu cewe lho…. hihihihi

    btw, politik emang menjijikkan…tapi tanpa politik ga ada negara… tertarik jadi orang yg stateless?

  14. ouw cewe yack….fs kl pls *lol*
    hmm, stateless engga lah…gw sadar kok semenjak negara ini mo berdiri ada faktor politiknya jg….cuma, ya itu politik…buat orang jadi susah, drop dan lainnya….

    Sorry agak OOT, inget pak habibie kan?…salah satu contoh dari masyarakat kita tidak tau terima kasih…habis manis sepah di buang…he built some techno,…collabo sama Jerman membuat negara kita yg sempet jatoh gak jatoh2 amat….abis itu gmn? politik ngejatuhin dia…damn…so he ran away to Germany, and made lot things there…and there still many people forget bout their heroes…
    Okay lah jaman Pak Harto byk melupakan para pahlawan seperti bung Tomo dkk…sekarang, apa udah di inget?….baru aja pas pak Harto wafat semua busuk2nya di umbar…knp gak jamannya waktu Pak Harto lengser pas dia powerless gituh?…hero itu gak selamanya dari perjuangan fisik…ada pahlawan negara bidang olahraga dan laen2 (pahlawan reformasi im not considered as hero….*its bulsshit…this is my opinion dont f* with mine*) … dari jamannya gusdur mega ampe sekarang…ape di inget itu heroes?

    win gw apatis karena gw skeptis sama yg namanya politik, menurut gw itu adalah maya…sama serperti internet, bisa di ubah2 sesuai keinginan pemiliknya dan intrudernya…tp bedanya internet dont lie….gw ngomong internet yach biar gak salah kaprah, which is binary and always 1 and 0….takutnya entar di persepsiin gw ngomong PKI di artiin gw ngomong komunisme…entar gw ngomong internet di artiin pemberitaan di internet…doh….

  15. @abbie :

    Back to PKI…klo PKI ngebunuh 7 jendral besar itu, dan ngebunuh beberapa orang di daerah2 gak lu salahin? apa mereka gak kena HAM things?….sah gitu komunis ngebunuh orang? and gmn klo waktu itu pak harto gak berhasil berantas PKI…gmn keadaan sekarang yach? apa kita bisa debat di internet kyk gini?….and then, menurut gw yach ini dah dasar dari gw sejak SMP….Traitor deserve to DIE (ini paham gw dont argue….)….gw berani kencingin kuburan para penghianat negara ini…dan klo mereka di bunuh karena di anggap mau bersekutu dengan PKI, itu salah mereka…gw dukung bgt pembantaian PKI dan gerakan pengacau laennya…DI/TII PERMESTA…

  16. buat abbie, gue rasa lo percuma deh lo ngomong ama si kendi..
    beda tingkat intelegensia gitu. no offenSe. (tadi aja gue baca diatas si kendi nulisnya no offenCe, correct me if i’m wrong)
    nonetheless, gw suka debat kok. beda pendapat itu seru… asal pendapatnya dikemukakan berdasarkan fakta dan data2 yang ada lohh yiaa….

    btw sdr kendi, sy mahasiswa jurnalistik dan mulai jatuh cinta sama politik. saya rasa anda keliru kalau sampai bilang ‘org2 politik itu ga punya otak’. aduh maan, politik itu ILMU. dan ILMU, mana ada yang jelek sih?

    cmon, pikir dulu sebelum berpendapat.
    kalo bisa sih ada cari data2 dan bahan2 valid buat amunisi anda berargumen. lihat PKI dari GIE??? GIE kan film? dan film punya skenario. skenario dikarang penulis skenario. go figure. haha

    oh ya, ini kan masih dalam nuansa pa harto kan ya. coba deh lo lakukan ini, for fun aja. ketik kata ‘soeharto koruptor’ di mesin pencari google. lihat berapa entri yang muncul.

    nah sekarang, ketikkan kata ‘soeharto pahlawan’
    dan lihat berapa entri yang muncul.

    kalo kata anak kecil di sebuah iklan,
    “mesin gugel aja tauuu…”

    regards,
    Lya

  17. @kendi

    binary itu bagian ilmu pasti di mana semuanya serba pasti dan tidak akan berubah dari yg seharusnya..
    sedang politik itu bagian ilmu sosial di mana penerapannya serba relatif dan bisa berubah tergantung kondisi…tidak jarang pula terjadinya perbedaan teori dan realita…

    hmm..gue males nulis ini sebenernya tp gpp lah: ga ada bukti yg ngebunuh 7 jenderal itu bener” PKI tanpa ada mastermind di belakangnya….bukti yg ada cuma sejarah yg dibuat oleh pemerintah era soeharto…soeharto aja pernah ga jujur kok waktu bilang dia yg menggagas serangan umum 1 maret, nyatanya sultan HB IX lah yg menggagaskan…. ga tertutup kemungkinan dia melakukan hal yg sama di soal PKI ini…

  18. To Lya: hey buddy, thanks. As I said ke kendi, “lets agree to disagree”. There’s not going to be an eqilibrium in our perspectives so you know, tough luck!

  19. @Lya :

    klo situ pake firefox cuba pencent ctrl+f trus ketik offence…siapa yg salah ketik…^^ see first before ur mouth attack ^^

    maap klo intelegensia saya kurang…maklum saya hanya satpam….
    wah anak jurnalistik mana mba?….pinter bgt seh situh…pengen kuliah ah gw….orang politik punya otak yach? tp kok gw bingung kepinterennya buat hujat n menangin dirinya sendiri….apa bedanya ama soeharto klo gituh?….sori gw gak suka nyari data n fakta…..gw lebih suka melihat sendiri…coz data n faktar pasti ada back-endnya….contoh apa yg anda liat di internet, berbeda apa bila anda berada di backendnya….:) itu lah yg jadiin gw orang skeptis….dan itu mengapa habibie yg pinter terpaksa masuk ke dunia politik demi negara sekarang makin pinter dan makin wealthy di luar sana….saya bukan orang jurnalistik yg pandai merangkai kata demi sebuah persetujuan….tp saya tau apa yg ada di belakang sana….

    win, klo pki bunuh orang2 di luar sana gmn? setuju juga?….okelah kl menurut lu fakta pki bunuh 7 jenderal gak otentik….apa karena Lubang Buaya di buat di jaman orba? cuba buat survey deh ke orang2 lingkungan seputar lubang buaya ttg peristiwa ituh….tanya jg kekejeman pki…

  20. karena perdebatan ini udah kemana-mana….saya sarankan agar diskusi topik ini ditutup saja….

    @kendi
    daripada ngomongin beginian yg ga ada titik temunya, mending bernostalgia. gimana dunia maya bawah tanah? 😀

  21. win, buat tulisan jgn ttg dalem negeri melulu dong….cuba deh issue2 hub. indo sama negara mana gituh…indo – KL kan rame tuh….trus indo – aussie….dll 😀

    kabar bae2 aja 😀

Leave a reply to kendi Cancel reply