Membumikan Obama

Dalam hitungan jam, Barack Hussein Obama sangat mungkin memenangi pemilu Amerika Serikat. Euforia yang hebat akan melanda seluruh dunia, dari mulai kota kecil Obama di Jepang sampai penduduk Jakarta yang bangga karena sang presiden AS berkulit hitam pertama pernah bersekolah di sana. Tidak terbayang seperti apa riuh rendahnya the windy city, Chicago, tempat Obama memulai karir politiknya, saat nama pengumpul suara terbanyak diumumkan.

Pada Obama semua orang menggantung harapannya akan perubahan. Penarikan pasukan AS di Irak, penghentian politik luar negeri AS yang represif, pemulihan krisis ekonomi, perubahan pendekatan agresif AS terhadap dunia Islam, penarikan dukungan AS terhadap Israel, hingga yang temeh seperti impian salah satu teman saya, “Semoga orang Indonesia bisa lebih mudah mendapatkan visa bila Obama menang”.

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling semangat dalam urusan Obama. Kolom Budiarto Shambazy di Kompas jelas-jelas mendukung Barack Obama dari mulai awal tahun ini saat masing-masing partai, Demokrat dan Republik, masih mengadakan primary election.

Saking semangatnya, sampai-sampai ada perkumpulan yang bernama “Indonesia for Obama” yang dimotori seorang raja blog nasional. Barusan saya cek di facebook, mereka sudah menyiapkan pesta kemenangan esok hari di salah satu mall daerah Kuningan, Jakarta. Seperti yang tertera di bawah ini:

Don’t miss tomorrow OBAMA CELEBRATION PARTY!

Date: Wednesday, November 5, 2008
Time: 5:00pm – 11:55pm
Location: Bellagio Mall Kuningan
Street: Kuningan
City/Town: Jakarta, Indonesia

Come and be a part of Obama’s American presidential victory at Asia’s largest celebration. Show our Indonesian support for Obama. Enjoy special Obama videos and musical acts from the likes of Ireng Maulana, Oppie Andaresta, Rama Satria, DJ Kate, and others. Confirmed live event coverage from CNN, NHK, MetroTV, TVOne, AP, CBS, VOA, and others. This is a free event. Open to all Obama supporters.

Dont you guys think it’s too much?

We care about Obama. Does he care about us?

Obama bahkan tidak pernah menyinggung-nyinggung Indonesia dalam setiap pidatonya. Dapat dimaklumi, ia tidak ingin diasosiasikan dengan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Sudah cukup ia “difitnah” pernah bersekolah di Madrasah sewaktu berada di Jakarta (nyatanya ia bersekolah di SDN Besuki di daerah Menteng).

Saya tidak apatis terhadap Barack Husein Obama. Saya telah mengikuti sepak terjangnya dari sejak ia mencuri perhatian pada waktu konvensi Partai Demokrat 2004 yang menghasilkan John Kerry sebagai kandidat presiden, jauh sebelum demam Obamania melanda nusantara. Saya yakin sekecil apa pun ia dapat membuat perubahan yang lebih baik.

Pertanyaannya adalah: Sudah siapkah anda para Obamania, termasuk yang akan berpesta besok di Bellagio Kuningan, bila ternyata Obama tidak memenuhi harapan anda?

13 responses to “Membumikan Obama

  1. Sudah menang.
    Presiden Kulit Hitam pertama di Amerika.

    dan Setuju. Kita punya pemilu di tahun 2009 yang butuh perhatian khalayak ramai dan tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat. Dan pemilu 2009 nanti minim sekali informasinya. Dan seyogyanya (kenapa yogya ya? kan bisa pake kota lain. lagian mustinya seyogyakartanya) kita lebih pro-aktif untuk mendukung hal ini dibanding mendukung pemilihan presiden negara lain. Mungkin ada yang berniat membuat facebook Blogger For Indonesia Election 2009??

    Kalo cuma karena alasan Obama adalah presiden negara paling berkuasa di dunia sehingga apa pun keputusan yg dia buat akan berpengaruh ke Indonesia juga, koq bikin saya miris… serasa masih mengais2 kebijakan negara lain. mental kuli begitu?

    Anyway, congrats Mr. Obama. Seribu acungan jempol saya acungkan untuk anda. Yes, You Can!

  2. satu2nya hal yg saya simpulkan adalah karena orang2 di sini ga semangat ngeliat capres2 indo 2009…. elu lagi elu lagi…. makanya ada kek yg unik mencalonkan diri….garin noegroho, sandra dewi, asal jangan roy marten…..

  3. gw dan teman sekantor sepakat akan milih Komeng kalau yang bersangkutan mau tampil sebagai calon alternatif. Pasti seru. Kalo ad ademonstrasi dan ditanyain sama wartawan palingan jawabannya “demonstrasi?? uhuuuy!”. sedaaaaaap….

    Kalo pertanyaan gw sih, apakah dengan adanya calon di luar muka yg itu-itu aja menjawab permasalahan bangsa? Dengan penyakit-penyakit kronis di negara ini, apakah dengan adanya presiden baru dengan wajah baru dengan masa kerja 2x 5 tahun semua itu disembuhkan?

    Kedengeran apatis sih. Tapi tetep aja ini kondisi riil bangsa dan negara kita. Kalo enggak kita, siapa yang mau peduli. Negara kita ga seberuntung Amerika yang calonnya aja punya fans club di negara-negara lain.

    gimana kalo elu aja yang mencalonkan diri pang? gw pasti pilih yg laen. huehehehehe…

    Btw, pertanyaan gw belom dijawab!! kenapa ada kata seyogyanya.

  4. bah…yg membuat polemik kan situ…huhu…tp sebagai seorang yang baik, ramah, budiman, dan soedjatmiko, saya jawab dengan serius….

    seyogyanya itu harusnya bukan gitu penulisannya… tetapi, “seyogianya”nya….. jd ga ada hubungannya sm yogyakarta ituh….

  5. bwahahahahaaha….
    terima kasih penjelasannya. Sekarang saya percaya anda anak mahasiswa yang rajin belajar.

    Eh!!! Malah nge-blog lagih!!! Masuk Kelas!!!!

  6. jahahah. benar kau… mungkin gue gak seantusias itu karena udah bosen.. sering banget denger orang ngobrolin dia.. mana ade gue
    SDnya sempet di situ juga.. hahah. seneng pula itu ade gue. gue baru tau dia siapa pas nonton oprah.. hwaha. dan gue bilang itu promosi yang besar dan penting. jahh

    iya, gue juga ngerasa gitu.. kayanya semua orang terlalu membesar2kan dia.. jadi takut kalo akhirnya nanti lempeng2 juga.. dan bener..ga mau terlalu kliatan ngintilin US bgt.. jadi, ya sudah.. semoga yang terbaik aja..

  7. ada orang yg udah su’udhzon dulu ya, ada yang berbaik sangka dulu, masing2x ya terserah, masing2x adalah pilihan, tapi kalo gue sih males berburuk sangka dan pesimis2xan, haree genee gituloh heuheuehue

  8. walaupun berbeda pendapat mengenai hal ini, damai dulu om…..hehe…. thx ya sudah berkunjung…. saya tersanjung lho…

  9. Ironisnya kalo Obama tetap di Indonesia jangankan jadi presiden, jadi kandidat aja belum tentu yah.
    Apa lagi kalo mau menganalisa lebih jauh ke sikap politiknya (sikap politik partai demokrat usa juga sih) yang pro-choice dan pro gay-marriage weleh.
    Mungkin yang positif saya lihat adalah kemungkinan dialog yang lebih luas dari jaman Bush kali yah ….
    Anyway good post, it really reflect my concern.

  10. Pingback: US Election On Best Political Blogs » Blog Archive » Membumikan Obama

  11. heuehuehu….standar kebanyaka orang indonesia, selalu ikut2an.
    ga ikutan kumpul di kuningan pak?kekekke.

    btw gw stuju bgt tuh klo sandra dewi ikutan pilpres 09.segerrr

  12. @soerdjak

    ga ikutan saya pak…… pengen mampir sih sebenarnya….pengen liat gmana suasanya….:)

  13. suasanya?
    hmmm terdengar lezaat!!
    terdengar seperti pasta penuh daging cincang dan saus tomat homemade dan penuh kejuuuuu!!!! bwaaaaaaakakakkaa…. sorry, OOT…

Leave a reply to Pangeran Siahaan Cancel reply